Rabu , 18 Agustus 2010 tepatnya pukul 4 sore , aku bertujuan untuk pergi ke suatu tempat dimana ada sebuah acara yang harus aku datangi .
Tak di sangka hujan turun dengan lebatnya . Saat ini aku bersama sesosok laki-laki mengendarai sebuah motor untuk samapi ke tempat tersebut .
Hujan yang lebat menyebabkan aku dan sosok laki itu basah kuyup . Sesekali kita berhenti untuk berteduh .
"Rul , lo pake sweater gue aja ya ! Nanti lo kedinginan !" , "Gausah , buat lo pake aja entar lo kedinginan ! Gue gapapa kan gue uda pake sweater" , "Beneran nih lo gapapa ?" , "Iya gapapa (sambil menunjukkan senyum simpul)"
Begitulah sepenggal dialog yang aku lakukan dengannya . .
Perjalanan yang kita tempuh lumayan jauh , sampai pada akhirnya kita benar-banar menggigil kedinginan .
Kaki ku gemetaran , tangan ku beku , keadaan itu yang memaksa ku untuk memeluknya ketika di motor . Aku sandarkan kepala ku yang sakit tepat di bahunya .
Rasanya hari itu adalah hari paling indah untukku .
Bisa seharian penuh dengannya di tengah hujan yang begitu lebat dan dingin .
Ya Tuhan aku ingin merasakan hal itu setiap saat dengannya . .
Tubuhnya sudah tak mampu untuk menahan dingin .
Aku bingung , aku harus berbuat apa .
Aku tidak tega melihatnya . .
Kalau aku bisa , aku akan memeluk dirinya erat-erat sampai dia merasa hangat .
MAAF AKU TIDAK BISA MELAKUKAN APA-APA
Waktu berjalan , tubuhnya semakin parah , menggigil kedinginan di tengah tampat yang banyak orang .
Aku hanya bisa memberikan perhatian keci kapadanya .
Sesekali aku mengelus pundaknya , dan memberikan dia minyak kayu putih .
Fisik tubuhnya lebih lemah dibandingka aku .
Sesampainya di rumah aku sangat khawatir dengan keadaannya .
Ya Tuhan . . Tolong jaga dirinya sampai dia sembuh . .
Hanya seuntai doa kecil tapi begitu bermakna yang terlintas di bibir ku .
Keesokan Malamnya . .
Aku dan teman-teman ingin menjenguk dia .
Dengan barang bawaan yang sederhana tapi niat kita untuk menjenguknya begitu besar .
Sampai di rumahnya , kami masuk ke kamar dimana ia sedang istirahat .
Aku masuk , aku melihat sosoknya terbaring lemah di balik selimut tebal dengan muka yang sangat lemas .
Aku kasihan melihatnya , aku ingin berada di sampingnya , tapi itu tidak mungkin .
Ketka aku menjabar tangannya yang panas , aku merasa sangat teriris .
Sambil berkata dan tersenyum "Cepet Sembuh ya"
Jumat, 20 Agustus 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Comments:
Posting Komentar
Enter your comment