untuk pria yang ku perhatikan diam diam,
untuk pria yang lebih senang menggunakan logikanya daripada perasaannya,
untuk pria yang mengajariku banyak hal,
untuk pria yang mampu membuatku tersipu malu,
untuk pria yang menjadi alasanku untuk dewasa,
dan untuk pria yang sosoknya entah harus ku deskripsikan seperti apalagi.
iya kamu !
apa kamu tau saat ini aku benar benar lelah atas keadaan kita,
keadaan yang kunjung tak jelas,
keadaan yang membuatku tak dapat bergerak kearah manapun,
keadaan yang membuatku terus tertuju padamu
aku putus asa, aku frustasi, aku takut , bahkan aku bingung,
bingung harus seperti apalagi aku menunjukannya.
apa kamu tau gimana ga berdayanya aku
saat di dalam seminggu kamu sama sekali ga ada kabar
dan aku cuma bisa liat segala aktifitas dan perkembangan kamu melalui jejaring sosial ini.
apa kamu tau gimana cemas dan khawatirnya aku saat tau kamu sakit
dan aku disini ga bisa berbuat apa apa akan hal itu.
apa kamu tau gimana deg degannya aku
ketika kamu hadir hanya melalui pesan singkat dan isinya hanya beberapa kata,
mungkin itu ga berarti buat kamu, tapi itu sangat berarti buat aku
bahkan aku selalu berusaha membuat suasannya senyaman mungkin saat itu berlangsung.
apa kamu tau aku selalu senang dengar cerita tentang kamu
bahkan semua cerita tentang kehidupan dan beberapa wanita yang sempat dekat denganmu
yang menurut penuturanmu, kamu lah yang disakiti oleh mereka
aku ingin berada di dalamnya tapi tidak menjadi salah satu bagian yang menyakitimu.
apa kamu tau aku selalu berusaha kuat didepanmu
hanya untuk memastikan bahwa dalam keadaan ini aku baik baik saja,
padahal ini sangat menyiksa buatku,
padahal aku sangat rapuh akan hal ini,
betapa cemburunya aku saat begitu banyak wanita disekitarmu
yang kau beri perhatian sama terhadapku.
dan apa kamu tau disetiap pertemuannya
aku selalu mencoba tampil semenarik mungkin dihadapanmu
yang akhirnya aku pun nyerah sendiri dan pergi dengan apa adanya aku
bukan aku ga berusaha untuk memperhatikan penampilanku
tapi seperti inilah aku, tidak seperti wanita yang kau kenal kebanyakan.
tapi bagiku sudah tak penting lagi kamu tau atau tidak
karena kalau pun nantinya kamu tau
aku tidak ingin mendapatkan perhatian lebih hanya karena hal seperti ini
hal bodoh yang telah aku buat
kerena bagiku yang terpenting adalah perhatian yang sederhana jauh lebih baik
daripada perhatian yang begitu ditunjukan tapi tidak dengan tulus kamu berikan.
bahkan aku pun tidak pernah tau bagaimana perasaanmu terhadapku
karena aku tak mampu membaca pikiranmu
aku pun tak mampu menangkap dengan jelas apa yang kau tunjukan padaku
kau begitu misterius untuk kukenal
kau begitu sulit untuk kumengerti
namun meskipun begitu kau tetaplah pria baik yang selama ini ku kenal
entah apapun persepsi orang terhadapmu
kamu tetaplah kamu
pria yang saat ini memenangkan hatiku.
Tulisan di atas tadi gue copy dari salah satu catatan temen nya fafaz
Kamis, 09 Februari 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Comments:
Posting Komentar
Enter your comment